MANAJEMEN RESIKO
BAB I
PENDAHULUAN
Mengapa kebanyakan orang
ingin dijauhkan dari resiko ? Karena selalu ingin aman dan hidup tentram, maka
memang kebanyakan orang takut menanggung resiko. Namun semua tahap kehidupan
kita mengandung resiko. Kemanapun kita lari dari resiko, maka disitu kita akan
menemukan risiko yang lainnya..
Risiko adalah bagian dari
kehidupan manusia, semasa hidup manusia akan menghadapi risiko. Dalam kehidupan
kita pasti mengalami ketidakpastian ,kita tidak tahu apa yang akan terjadi di
kemudian hari,minggu,bulan bahkan tahun yang akan datang. Karena kita tidak
tahu pasti apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang bisa saja apa yang
sudah kita rencanakan tidak sama dengan apa yng kita prediksikan bahkan tidak
terlaksana. Penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai manajemen resiko
Agar resiko tidak
menghalangi kegiatan perusahaan, maka seharusnyalah itu dimanajemeni dengan
sebaik-baiknya. Namun benarkah para pengusaha Indonesia kurang memperhatikan
manajemen resiko? Program Manajemen Resiko bertugas mengidentifikasikaan
resiko-resiko yang dihadapi, sesudah itu menentukan besarnya resiko itu dan
kemudian barulah dapat dicarikan jalan untuk menghadapi atau menangani resiko
itu. Ini berarti orang harus menyusun strategi untuk memperkecil ataupun
mengendalikannya.
Tujuan
penulis membuat tulisan ini sebagai penunjang pengetahuan pembaca mengenai
memanajemen resiko yang terjadi bila pembaca membuka usaha sendiri atau
bersama. Agar tidak salah mengambil langkah dalam menanganinya. Dan tujuan
lainnya untuk memenuhi tugas soft skill mata kuliah “PENGANTAR BISNIS” di
Universitas Gunadarma.
Penulis,
BAB II
ISI
A.
PENGERTIAN
RESIKO
Kata resiko banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari oleh masyarakat umum menyatakan bahwa ada resiko yang harus di
hadapi saat mengerjakan pekerjaan
(Pandji Anoraga,1997)
Resiko
di bagi menjadi 2 yaitu :
a.
Risk Is Uncertainly (Resiko Ialah
Ketidakpastian)
Resiko seperti memiliki hubungan dengan ketidakpastian,karena itulah ada
beberapa sumber yang mengatakan bahwa resiko sama artinya degan ketidakpastian.
b. Risk
Is The Chance Of Loss (Resiko Adalah Kemungkinan Kerugian)
Kemungkinan rugi dipergunakan untuk menunjukkan suatu keadaan memiliki
suat keterbukaan (exposure) terdapat
suatu kemungkinan kerugian. Sebaliknya,jika disesuaikan dengan istilah yang
dipakai dalam statistik,maka “chance” dipergunakan untuk menunjukkan tingkat
probilitas. Contohnya bila kita melambungkan uang logam Rp 500 maka probilitas
munculnya gambar ada dibagian atas setelah uang itu tiba dilantai 0.5
Risiko dihubungkan dengan kemungkinan
tejadinya akibat kerugian yang tak di duga. Dengan kata lain “kemungkinan itu
sudah menunjukkan adanya ketidakpastian. Ketdakpastiaan yaitu kondisi yang
menyebabkan tumbuhnya resiko. Dan jika kita bahas lebih lanjut “kondisi yang
tidak pasti” itu muncul karena beberapa sebab,yaitu :
-
Terbatasnya
informasi penting yang diperlukan
-
Jarak
waktu perencanaan kegiatan sampai kegiatan itu berakhir. Makin panjang jarak
waktu semakin besar peluang ketidakpastian
-
Terbatasnya
pengetahuan/teknik dalam mengambil keputusan.
Sedangkan,manajemen
resiko yaitu usaha untuk mengetahui,menganalisis serta mengendalikan reiko tiap
kegiatan perusahaan dengan tujuan memperoleh efektifitas dan efisien yang
tepat.
Konsep yang berkaitan dengan
manajemen resiko
-
Peril (Bencana)
Peril
adalah penyebab langsung kerugian . orang dapat menanggung kerugian karena
berbagai peril (bencana). Musibah yang biasanya terjadi seperti
kebakaran,banjir,angina topan,ledakan bom,mati muda,kecelakaan lalu lintas,kecerobohan dan ketidakjujuran.
Bencana yang menimpa harta harus dipelajari dengan baik oleh pegelola resiko
agar dapat perlindungan yang benar dan dapat diatur pengendaliannya.
-
Hazard (Bahaya)
Hazard
adalah meningkatkan kemungkinan terjadinya kerugian dari suatu bencana tertentu. Contohnya
kecerobohan pemeliharaan alat rumah tangga,mesin yang tidak terawat,jalan raya
yang rusak, dan pekerjaan yang berbahaya,karena ini akan meingkatkan
kemungkinan terjadinya kerugian.
B.
RESIKO SPEKULATIF, RESIKO MURNI DAN RESIKO
FUNDAMENTAL
Kejadian yang
terjadi sesungguhnya kadang menyimpang dari perkiraan (ezpectations) ke salah satu dari dua arah. Artinya ada
penyimpangan yang menguntungkan ada pula penyimpangan yang merugikan. Itu yang
disebut resiko ang bersifat spekulatif.
Contoh :
Seseorang yang membeli saham mengharapkan
kenaikan harga sahamnya itu sehingga
memperbaiki kondisi keuangannya. Dengan melakukan transaksi itu,terbuka
dua kemungkinan yaitu untung atau rugi.
Lawan
dari resiko spekulatif adalah risiko murni yaitu yang ada hanya kemungkinan
kerugian tidak mempunyai kemungkiinan untung hanya bergerak ke satu arah saja
yaitu kea rah kemungkinan kerugian
Resiko
spekulatif biasanya tidakbisa di asuransikan hanya resiko murni yang bisa di
asuransikan. Asuransi sendiri berfungsi untuk mengurangi kerugian bagi orang
yang terbuka terhadap kemungkinan resiko murni
Risiko
fundamental, risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang
dan yang menderita cukup banyak.
Contoh : banjir, angin topan, dan
sebagainya. Risiko khusus, risiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri
dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti kapal kAndas, pesawat jatuh,
dan sebagainya. Risiko dinamis, risiko yang timbul karena perkembangan dan
kemajuan masyarakat di bidang ekonomi, ilmu, dan teknologi, seperti risiko
penerbangan luar angkasa
C. SUMBER
RISIKO
Sumber
penyebab kerugian (dan resiko) dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Resiko
Sosial
Tindakan orang-orang menciptakan kejadian
yang menyebabkan penyimpangan yang merugikan pengusaha.
Contoh : Berkembangnya toko swalayan, maka
pengusaha pertokoan menghadapi resiko besarnya pencurian (shoplifftin).
Akan tetapi,tidak semua pencuri itu adalah orang luar melainkan ada kemungkinan
juga penggelapan dilakukan oleh
karyawannya sendiri.
b) Resiko
Fisik
Sumber
resiko fisik yang sebagian adalah fenomena alam,dan sebagian disebabkan kesalahan
manusia.
Contoh :
a.
Kebakaran : Penyebab utama cedera,kematian, dan kerusakan harta. Kebakaran besar
dapat disebabkan fisik seperti kabel yang konslet.
b.
Cuaca : Iklim dan cuaca adalah resiko yang serius. Kadang hujan terlalu
banyak sehingga panen terkena banjir dan sungai meluap.
c.
Petir : Menyebabkan kebakaran yang merusakkan harta,mencederai bahkan
mematikan manusia
d.
Tanah Longsor :
mengakibatkan kerusakan harta. Semakin padat daerah kota,semakin banyak pula
rumah dibangun di atas tanah-tanah yang labil.
c) Resiko
Ekonomi
Resiko yang sering dihadapi perusahaan bersifat ekonomi. Contoh resiko
ekonomi adalah inflasi,fluktuasi lokasi, dan ketidakstailan perusahaan
individu.
Selama periode inflasi,daya beli
uang merosot dan pensiunan serta yang berpenghasilan tetap tidak mungkin lagi
mempetaruhkan tingkat hidup biasanya.
D.
MENGIDENTIFIKASI RESIKO
Sebelum menangani sebuah resiko, maka harus
mengetahui adanya resiko, berarti membangun pengertian tentang sifat resiko
yang dihadapi dan dampaknya terhadap aktivitas perusahaan. Dalam keadaan tidak
diidentifikasikan semua resiko, berarti perusahaan yang bersangkutan menanggung
resiko itu secara tidak sadar.
Pengidentifikasian
risiko merupakan proses penganalisisan untuk menemukan secara sistematis dan
secara berkesinambungan resiko (kerugian yang potensial) Yang menentang
perusahaan. untuk itu diperlukan:
-
Suatu checklist
dari pada semua kerugian potensial yang mungkin bisa terjadi pada umumnya di
setiap perusahaan
-
Menggunakan
checklist diperlukan suatu pendekatan
yang sistematik untuk menetukan kerugian potensial yang tercantum dalam
checklist itu yang dihadapi oleh perusahaan yang sedang dianalisis.
Manajer risiko seharusnya menjalankan
sendiri kedua langkah itu, kalau tidak, ia dapat menggunakan jasa agen asuransi, broker, atau konsultan
yang terpercaya.
E.
UPAYA PENANGGULANGAN RESIKO
Upaya penanggulangan risiko berdasar pada
sifat dan objek yang terkena resiko ada beberapa cara untuk menanggulangi atau
meminimumkan risiko, sebagai berikut:
1)
Mengadakan
penanggulangan terhadap kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimbulkan
kerugian
2)
Melakukan
pengendalian terhadap risiko, seperti
melakukan perdagangan berjangka
3)
Mengalihkan
risiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara mengadakan kontrak pertangguhan
(asuransi) dengan perusahaan asuransi terhadap risiko tertentu
4)
Melakukan
retensi artinya mentolerir terjadinya kerugian, dengan membiarkan terjadinya
kerugian dan untuk mencegah terganggunya operasi dengan menyediakan dana untuk
penanggulangannya
F.
MANFAAT MANAJEMEN RESIKO
-
Membantu
perusahaan menghindari semaksimal mungkin biaya-biaya yang terpaksa harus dikeluarkan.
-
Membantu
manajemen untuk memutuskan apakah resiko yang dihadapi perusahaan akan dihindari/diambil
-
Penaksiran
resiko dilakukan secara akurat maka dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan.
-
Mahaiswa
lebih mengerti akan perusahaan/bisnis ritel
-
Memahami
pentingnya manajemen risiko dalam suatu perusahaan
-
Memahami
cara penanggulangan risiko di dalam perusahaan/bisnis ritel
-
Mengimplementasikan
Manajemen risiko terhadap sesuatu hal yang kecil atau biasa
-
Memahami
manajemen risiko secara teoritis maupun praktis.
BAB III
PENUTUP
Risiko berhubungan dengan kondisi terjadinya deviasi yang menyebabkan
kerugian. Dalam dunia usaha, kondisi ini senantiasa ada dan menuntut perhatian
manajemen untuk mengelolanya dengan tepat. Inti pembahasan Manajemen risiko
meliputi identifikasi atas risiko yang ada, mengukur beratnya risiko, dan
menanganinya dengan pendekatan / strategi tertentu.
Manajemen
risiko adalah suatu identifikasi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan
dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian resiko,
pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi resiko dengan menggunakan
pemberdayaan sumber daya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah
memindahkan resiko kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek
negatif resiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi resiko.
Manajemen resiko
bukanlah sesuatu yang berjalan begitu saja, melainkan suatu upaya yang sistematik
dan terstruktur.
DAFTAR
PUSTAKA
Anorga
Panji, 2007, PENGELOLAAN BISNIS DALAM ERA GLOBALISASI, JAKARTA, PT.RINEKA CIPTA
Soegiastuti
Janti, 1996, PENGANTAR BISNIS MODERN, JAKARTA, PT. DUNIA PUSTAKAJAYA
Komentar
Posting Komentar